Selasa, 08 Februari 2011

basket yang sangat sengit antra SMA 3 jakarta dan SMA IPTEK tomang

Sore ini, bentrok sengit akan terjadi di Hall A Senayan, Jakarta. Dua tim putra, SMAN 3 Jakarta dan SMA IPEKA Tomang akan adu kuat dan saling mengalahkan, demi satu tiket final Honda Development Basketball League (DBL) 2011 Invitational Tournament.
Bila melihat tradisi bola basket di Jakarta, SMAN 3 Jakarta memang sedikit lebih bersinar dibandingkan SMA IPEKA Tomang (SMA Ipto). Namun, semua bisa saja terjadi di kompetisi Honda DBL ini. “Kami akan memposisikan diri menjadi underdog atau Kuda Hitam. Belum pernah dalam sejarah kami, menang lawan SMAN 3 Jakarta. Tapi itu akan menjadi motivasi tambahan buat tim,” ujar Pelatih SMA IPEKA Tomang, Berty Bosoke, kemarin (7/2).
Berty mengatakan, menghadapi game semifinal tersebut, timnya sudah melakukan berbagai pembenahan di semua lini. “Termasuk memperkuat defense. Harus diakui, saat laga awal, defense kami masih mudah ditembus,” ujar Berty.

Sore ini, bentrok sengit akan terjadi di Hall A Senayan, Jakarta. Dua tim putra, SMAN 3 Jakarta dan SMA IPEKA Tomang akan adu kuat dan saling mengalahkan, demi satu tiket final Honda Development Basketball League (DBL) 2011 Invitational Tournament.
Bila melihat tradisi bola basket di Jakarta, SMAN 3 Jakarta memang sedikit lebih bersinar dibandingkan SMA IPEKA Tomang (SMA Ipto). Namun, semua bisa saja terjadi di kompetisi Honda DBL ini. “Kami akan memposisikan diri menjadi underdog atau Kuda Hitam. Belum pernah dalam sejarah kami, menang lawan SMAN 3 Jakarta. Tapi itu akan menjadi motivasi tambahan buat tim,” ujar Pelatih SMA IPEKA Tomang, Berty Bosoke, kemarin (7/2).
Berty mengatakan, menghadapi game semifinal tersebut, timnya sudah melakukan berbagai pembenahan di semua lini. “Termasuk memperkuat defense. Harus diakui, saat laga awal, defense kami masih mudah ditembus,” ujar Berty.
Berty sesungguhnya mungkin terlalu merendah! SMA IPEKA Tomang di game awal melawan SMA Tarsisius 1 Jakarta, bermain cukup baik. Team work mereka menonjol. Passing satu-dua, mampu memberikan ruang gerak kepada sesama rekan tim, menjadi sekian banyak ciri karakter IPEKA.
“Sebenarnya tim juga belum begitu menyatu satu sama lain. Kami harus bekerja lebih keras lagi. Anak-anak juga sudah berjanji bersama untuk lebih mengeluarkan kemampuan mereka. Kami juga ingin sekali cetak sejarah mengalahkan SMAN 3 di DBL ini,” ujar Berty.
Salah seorang pemain IPEKA, Shandy Kevin Stefanus juga mengatakan dia dan teman-temannya harus bekerja lebih keras dan kompak lagi di semifinal. “Kami sadar perjuangan di DBL belum selesai. Kami harus banyak berdoa dan bekerja lebih keras lagi,” ujar Stefanus.
Dari Pelatih SMAN 3 Jakarta, Abrizalt Hasiholan, yang akrab disapa Bang Jali mengatakan cukup mewaspadai SMA IPEKA Tomang. “Saya baru 3 bulan memegang SMAN 3. Selama itu, saya belum pernah ketemu dengan mereka (IPEKA). Saya harus hati-hati. Bisa lolos ke semifinal DBL, berarti IPEKA Tomang punya kekuatan yang tak bisa diremehkan,” ujar Jali.
Menghadapi laga semifinal itu, Jali telah memberikan instruksi dan menambah materi latihan defense. “Defense harus selalu kami benahi. Harus disiplin. Begitu juga dengan team work. Bila itu jalan, tim bisa tenang mikirin bikin point,” kata Jali. Di laga awal, SMAN 3 berhasil mengatasi SMA Providentia dengan 35-23. Saat itu, anak asuhan Jali bermain lugas dan dominan. (md)
Berty sesungguhnya mungkin terlalu merendah! SMA IPEKA Tomang di game awal melawan SMA Tarsisius 1 Jakarta, bermain cukup baik. Team work mereka menonjol. Passing satu-dua, mampu memberikan ruang gerak kepada sesama rekan tim, menjadi sekian banyak ciri karakter IPEKA.
“Sebenarnya tim juga belum begitu menyatu satu sama lain. Kami harus bekerja lebih keras lagi. Anak-anak juga sudah berjanji bersama untuk lebih mengeluarkan kemampuan mereka. Kami juga ingin sekali cetak sejarah mengalahkan SMAN 3 di DBL ini,” ujar Berty.
Salah seorang pemain IPEKA, Shandy Kevin Stefanus juga mengatakan dia dan teman-temannya harus bekerja lebih keras dan kompak lagi di semifinal. “Kami sadar perjuangan di DBL belum selesai. Kami harus banyak berdoa dan bekerja lebih keras lagi,” ujar Stefanus.
Dari Pelatih SMAN 3 Jakarta, Abrizalt Hasiholan, yang akrab disapa Bang Jali mengatakan cukup mewaspadai SMA IPEKA Tomang. “Saya baru 3 bulan memegang SMAN 3. Selama itu, saya belum pernah ketemu dengan mereka (IPEKA). Saya harus hati-hati. Bisa lolos ke semifinal DBL, berarti IPEKA Tomang punya kekuatan yang tak bisa diremehkan,” ujar Jali.
Menghadapi laga semifinal itu, Jali telah memberikan instruksi dan menambah materi latihan defense. “Defense harus selalu kami benahi. Harus disiplin. Begitu juga dengan team work. Bila itu jalan, tim bisa tenang mikirin bikin point,” kata Jali. Di laga awal, SMAN 3 berhasil mengatasi SMA Providentia dengan 35-23. Saat itu, anak asuhan Jali bermain lugas dan dominan. (md)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar